Masalah yang berkaitan dengan anak semakin beraneka ragam seiring perkembangan jaman. Ini menjadi tantangan bagi Negara, maayarakat, keluarga dan orang tua untuk menyikapi permasalahan tersebut sekaligus melakukan upaya pemenuhan hak-hak anak dan perlindungan anak. Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia telah memunculkan gagasan dalam upaya menarik keterlibatan masyarakat melalui One Student Save  One Family (OSSOF), dimana adanya keterlibatan mahasiswa/i dapat ikut serta dalam upaya bersama melindungi keluarga.

Untuk maksud tersebut diatas, diselenggarakan Diskusi Tematik Staf Khusus menteri, Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia bekerjasama dengan Dinas PP-PA Daerah Prov. Sulut,  pada hari Jumat, 4 Mei 2018 di Ruangan WOC Kantor Gubernur Prov. Sulut.
Mengangkat Tema :  Peran Mahasiswa/i dalam Perlindungan Anak Indonesia. Kegiatan dihadiri oleh kurang lebih 100 peserta utusan dari Universitas / Perguruan Tinggi antara lain (Unsrat, Unima, Unklab, Institut Agama Islam dan Staken).

Mewakili Bapak Guburnur untuk sambutan dan membuka Acara Diskusi Tematik,  yakni Asisten 1 bidang Pemerintahan dan Kesejahtraan Rakyat Sekda Prov Sulut, Bpk.Drs.Edison Humiang, didampingi Ibu.Kepala Dinas PP-PA Daerah Prov. Sulut, Ir. Mieke Pangkong, MSi sebagai salah satu Narasumber pada kegiatan ini. Tamu kehomatan pada acara ini adalah Staf Khusus Menteri Kementerian PP-PA RI, Bpk. Benny B.Arnoldo Naraha, Spd.K serta Kabag Hukum pada KPP-PA RI, Ibu Margaret, SH, M.Hum sebagai fasilitator bersama Tim.
Tujuan :  Agar Mahasiswa/i dapat berperan dalam Pembangunan khususnya Pemberdayaan Perempuan dan Anak.
Harapan agar mahasiswa  bisa bersinergi dengan Dinas PP-PA Prov untuk menjadi Vocal Point dalam membawa Informasi yang bermuatan positif, sehingga dapat merangsang kesadaran masyarakat untuk menciptakan rasa aman bagi perempuan dan anak, dimulai dari diri sendiri, keluarga, bermasyarakat, dan dimanapun kita ada.